Kematian adalah hal yang luar biar biasa dalam kehidupan. Tidak dapat dipungkiri, kematian memiliki makna dan daya dorong yang tidak terbatas. Menyadari kematian berarti menciptakan kegelisahan-kegelisahan. Kegelisahan inilah yang berperan besar dalam menciptakan berbagai strategi dalam kehidupan, seperti bagaimana manusia merancang dan menjalani kehidupannya agar menjadi lebih bermakna dan bahkan mungkin untuk melampaui usianya (Linssen & Lemmens, 2016). Contoh ketika manusia memutuskan untuk menjaga pola makannya dan mulai rutin berolahraga, yang ditujukan untuk menjaga kesehatannya, atau ketika manusia memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti vitamin dan herbal, yang ditujukan bukan lagi untuk menjaga kesehatan namun justru melampauinya, yakni agar dapat lebih fit dan lainnya.
Baca lebih lanjutEsai
Memilih Antara Kebahagiaan, Identitas, dan Keabadian
Dimulai dengan pengisahan sederhana, ketika Shimon Edelman ini pergi ke Utah, tepatnya di Halls Creek dan menuju ke Waterpocket Fold, sampai akhirnya di Lake Powell (Colorado). Layaknya pendaki pada umumnya, Edelman pergi dengan menyusuri tepi sungai, berkemah, kemudian mengikuti trek tua, melihat-lihat canyon. Kemudian, selama perjalanan tersebut Edelman ini bertanya-tanya, bila dirinya bertemu dengan ceruk, apakah ceruk berikutnya ini dalam atau tidak dan apakah dirinya akan menyempatkan untuk berenang di sana atau tidak; apakah ada ikan minnownya atau tidak; apakah dirinya akan menemui bunga monkey di antara tebing-tebingnya atau tidak dan sebagainya.
Baca lebih lanjutMasa Depan Manusia dan Mereka yang Ditakdirkan Berpulang
Baca lebih lanjutSebuah ulasan teramat singkat. Upaya agar tidak berakhir terlupakan dalam ingatan selepas membaca. Buku ini dibagikan gratis oleh penulisnya, dan sedang cukup ramai dibahas. Bagi yang berminat boleh langsung akses laman resminya.
Kekhawatiranku Jika Pandemi ini Berakhir
“Pokoknya kita harus lakukan ini,” kata salah seorang teman baikku beberapa minggu lalu. “Setelah aman untuk berpergian, kita harus memanjakan diri kita dan pergi menyusuri sungai dengan perahu di Prancis”.
Baca lebih lanjutMembiarkan COVID-19 Menjadi Penyakit Generasi Muda
Sebagaimana banyak orang tua sekarang ini, Jason Newland, seorang pediatrik (dokter anak—pen.) di Washington University St. Louis dan seorang ayah dari remaja berusia 19, 17, dan 15 tahun, kini tinggal di keluarga dengan jenis vaksinasi yang berbeda. Anaknya yang berusia 19 tahun mendapat jatah vaksin Johnson & Johnson (merk vaksin—pen.) dua pekan lalu, dan anaknya yang berusia 17 tahun mendapat jatah Pfizer, vaksin yang tersedia untuk usia mulai 16 tahun.
Baca lebih lanjutKerentanan dan Pengabaian Persetujuan pada Anak dalam Tindakan Medis
Tindakan yang melibatkan manusia (seseorang) sebagai subjeknya, pada umumnya memerlukan standar etika (seperti berasal dari Review Board Institusi) tertentu yang dapat dijadikan sebagai pedoman guna menjamin perlindungan atas suatu potensi kerentanan yang melibatkan manusia lainnya. Bentuk persetujuan (informed consent) baik lisan maupun tertulis diperlukan dari setiap calon subjek guna melindungi hak serta keadilan bagi subjek yang akan terlibat. Baca lebih lanjut
Modifikasi Genetik dan Perihal yang Tabu dalam Riset
Modifikasi genetik merupakan hal yang telah lama dicita-citakan oleh manusia. Semua itu dapat terlacak dari berbagai karya fiksi ilmiah dan beberapa pemikiran di masa silam, semisal Olaf Stapledon dalam “Last and First Man”, Julio Emilio Braz dalam “Genghis”, bahkan dalam pemikiran besar seorang Friedrich Nietzsche, yakni Übermensch atau dapat dipahami sebagai ‘manusia adikodrati’ dalam “Zarathustra”. Baik dalam narasi fiksi ilmiah maupun kerangka Übermensch Nietzche, mereka sama-sama menegaskan bahwa peningkatan kualitas (enhancement) manusia itu adalah sesuatu yang harus dikejar, dan seseorang dapat membuat dan memberikan nilai terhadap dirinya sendiri, yang seringkali nilai itu justru terberi oleh orang lain dalam sebuah masyarakat. Baca lebih lanjut
Catatan Pendek Tentang Kemampuan untuk Memutuskan Dalam Tindakan Medis
Kemampuan untuk Memutuskan
Adanya informed consent (persetujuan) dan truthful disclosure (pemberitahuan keadaan atau penyakit secara terbuka) mengamsumsikan pasien memiliki kompentesi legal dan mental untuk memahami komunikasi yang terjadi. Ada beberapa situasi di pelayanan klinis di mana pasien tidak memiliki kapasitas akan hal tersebut. Baca lebih lanjut
Spiritualitas dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Kehidupan, penyakit, dan kematian merupakan sesuatu yang tidak terbatas definisinya pada ranah medis, melainkan dapat dipahami dalam ranah keyakinan (spiritualitas) maupun kebudayaan. Baca lebih lanjut
Eksperimentasi Pikiran: Analisis Pendekatan Four-box Terhadap Kasus Terminasi Bayi Kembar Siam
Skenario
Pasutri datang ke suatu rumah sakit dan melakukan konsultasi kehamilan dengan ahli kandungan. Saat pemeriksaan, janin terdeteksi mengalami kembar siam dengan keterangan menyatu di bagian dada dan berbagi organ jantung serta hati. Perkiraan medis janin dapat tumbuh-kembang hingga masa puncak, didukung dengan kesehatan Ibu yang baik, dan tdak ditemukan faktor penyulit dan/atau indikasi kegawatan lain bila ingin meneruskan kehamilan sampai masa puncak. Akan tetapi pasutri tersebut menginginkan terminasi, dengan argumentasi tidak tega atas penderitaan yang akan dilalui sang anak, dengan perandaian bentuk kecacatan seumur hidup dan menghadapi bentuk diskriminasi di masyarakat. Argumentasi pendukung lainnya, kehamilan yang terjadi, merupakan kehamilan pertama setelah satu tahun menikah, dan pasutri tersebut optimis masih memiliki potensi dan persiapan yang lebih matang untuk kehamilan selanjutnya. Baca lebih lanjut