Dalam uraiannya, Plato membagi dunia ke dalam dua bentuk. Satu adalah dunia dengan segala idealnya dan abadi, yang bisa diakses melalui pikiran pribadi, tempat di mana semua sesuai dan tidak pernah berganti. Sementara yang kedua adalah dunia materi, yang bisa diakses melalui daya-persepsi, sebuah dunia yang begitu berwarna namun terkadang tidak selalu sesuai dan tidak bertahan lama, semua bergantung pada kesementaraan. Baca lebih lanjut
Karangan
Indonesia
Kerentanan dan Pengabaian Persetujuan pada Anak dalam Tindakan Medis
Tindakan yang melibatkan manusia (seseorang) sebagai subjeknya, pada umumnya memerlukan standar etika (seperti berasal dari Review Board Institusi) tertentu yang dapat dijadikan sebagai pedoman guna menjamin perlindungan atas suatu potensi kerentanan yang melibatkan manusia lainnya. Bentuk persetujuan (informed consent) baik lisan maupun tertulis diperlukan dari setiap calon subjek guna melindungi hak serta keadilan bagi subjek yang akan terlibat. Baca lebih lanjut
Modifikasi Genetik dan Perihal yang Tabu dalam Riset
Modifikasi genetik merupakan hal yang telah lama dicita-citakan oleh manusia. Semua itu dapat terlacak dari berbagai karya fiksi ilmiah dan beberapa pemikiran di masa silam, semisal Olaf Stapledon dalam “Last and First Man”, Julio Emilio Braz dalam “Genghis”, bahkan dalam pemikiran besar seorang Friedrich Nietzsche, yakni Übermensch atau dapat dipahami sebagai ‘manusia adikodrati’ dalam “Zarathustra”. Baik dalam narasi fiksi ilmiah maupun kerangka Übermensch Nietzche, mereka sama-sama menegaskan bahwa peningkatan kualitas (enhancement) manusia itu adalah sesuatu yang harus dikejar, dan seseorang dapat membuat dan memberikan nilai terhadap dirinya sendiri, yang seringkali nilai itu justru terberi oleh orang lain dalam sebuah masyarakat. Baca lebih lanjut
Catatan Pendek Tentang Kemampuan untuk Memutuskan Dalam Tindakan Medis
Kemampuan untuk Memutuskan
Adanya informed consent (persetujuan) dan truthful disclosure (pemberitahuan keadaan atau penyakit secara terbuka) mengamsumsikan pasien memiliki kompentesi legal dan mental untuk memahami komunikasi yang terjadi. Ada beberapa situasi di pelayanan klinis di mana pasien tidak memiliki kapasitas akan hal tersebut. Baca lebih lanjut
Spiritualitas dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Kehidupan, penyakit, dan kematian merupakan sesuatu yang tidak terbatas definisinya pada ranah medis, melainkan dapat dipahami dalam ranah keyakinan (spiritualitas) maupun kebudayaan. Baca lebih lanjut
Eksperimentasi Pikiran: Analisis Pendekatan Four-box Terhadap Kasus Terminasi Bayi Kembar Siam
Skenario
Pasutri datang ke suatu rumah sakit dan melakukan konsultasi kehamilan dengan ahli kandungan. Saat pemeriksaan, janin terdeteksi mengalami kembar siam dengan keterangan menyatu di bagian dada dan berbagi organ jantung serta hati. Perkiraan medis janin dapat tumbuh-kembang hingga masa puncak, didukung dengan kesehatan Ibu yang baik, dan tdak ditemukan faktor penyulit dan/atau indikasi kegawatan lain bila ingin meneruskan kehamilan sampai masa puncak. Akan tetapi pasutri tersebut menginginkan terminasi, dengan argumentasi tidak tega atas penderitaan yang akan dilalui sang anak, dengan perandaian bentuk kecacatan seumur hidup dan menghadapi bentuk diskriminasi di masyarakat. Argumentasi pendukung lainnya, kehamilan yang terjadi, merupakan kehamilan pertama setelah satu tahun menikah, dan pasutri tersebut optimis masih memiliki potensi dan persiapan yang lebih matang untuk kehamilan selanjutnya. Baca lebih lanjut
Memahami Kembali Manusia di Era Teknologi
Keberadaan teknologi membawa manusia pada koin dari harapan yang diandaikan memiliki dua sisi. Satu sisi dapat berperan sebagai upaya membebaskan manusia dari belenggu ketidakberdayaan (seperti penyakit atau disabilitas), sementara di sisi lain teknologi juga membawa manusia pada kewaspadaan terhadapnya (seperti terkikisnya kedirian manusia, emosional, dan spontanitas). Baca lebih lanjut
Keluh Untuk Mendatang
hal yang kubenci
dari bersamamu adalah usia
daripada berbicara Baca lebih lanjut
COVID-19 dan Dilema Seorang Dokter
Kehadiran Covid-19 menjadi masalah serius yang datang kepadaku tepat setelah ulang tahunku ke tujuh puluh dua pekan lalu. Aku baru saja merayakan pesta kecil-kecilan yang menyenangkan bersama keluarga dan kerabat—sementara, mungkin beberapa sudah terjangkit oleh virus. Kami saling bercanda untuk tidak berjabat tangan atau pun memeluk. Aku tidak menyukainya waktu itu, namun ternyata pesta tersebut bukan hanya merayakan hari ulang tahunku namun juga menjadi awal dari potensi besar sekelompok orang mengalami ancaman kematian akibat virus.
Baca lebih lanjutPengantar Pragmatisme Klinis dan Argumentasi Berdasar Kasus
Sebuah pengantar teramat singkat. Upaya agar tidak berakhir terlupakan dalam ingatan selepas membaca.
Pragmatisme Klinis
Pemilihan putusan dalam praktik klinis ditentukan oleh pertimbangan moral berdasarkan gaya (aliran) argumentasi yang dikemukakan. Gaya pragmatisme yang dikenalkan oleh John Dewey dan ditarik dalam ranah medis hadir bukan untuk membenarkan segala tindakan klinisi, melainkan sebuah upaya untuk mencapai putusan terbaik mengenai suatu masalah klinis terkait moral melalui proses pemastian (identifikasi masalah-pilihan yang mungkin), memperkaya sudut pandang (diskusi-negosiasi), serta evaluasi reflektif (terkait hasil akhir). Baca lebih lanjut